BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ilmu tentang struktur
dan fungsi jaringan pada hewan perlu dipelajari karena pemanfaatan dan
penerapannya bagi kehidupan manusia. Selain itu, ilmu tersebut juga dapat
diterapkan untuk memecahkan masalah di bidang keanekaragaman hayati. Tubuh
hewan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu dapat membentuk jaringan di tempat
tertentu. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
sama terikat oleh bahan antar sel yang membentuk suatu kesatuan (Anonim, 2011).
Jaringan pada hewan dan manusia terdiri
dari bermacam-macam yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan
jaringan saraf. Untuk melihat jaringan-jaringan tersebut harus digunakan
mikroskop dengan perbesaran tertentu (Anonim, 2011).
Adapun yang melatar belakangi praktikum
ini adalah awal dari keinginan kami untuk mengetahui jaringan hewan dan
bagian-bagiannya serta fungsinya masing-masing. Untuk mengetahui hal tersebut
ada beberapa bahan yang akan diamati yaitu preparat awetan otot jantung, tulang
dan preparat awetan saraf.
B.
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
praktikum ini adalah agar praktikan mampu mengenal dan membedakan jaringan
penyusun tubuh hewan serta mampu menjelaskannya secara tepat dan benar.
C.
Manfaat
Adapun manfaatnya adalah agar mahasiswa
dapat mengetahui fungsi dari jaringan penyusun hewan tersebut.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama. Pada organisme multiseluler, zigot yang merupakan
hasil vertilisasi akan membelah berulang kali sehingga menghasilkan jaringan
embrional yang selanjutnya akan berdeferensiasi menjadi beberapa jaringan
antara lain jaringan epitel, jaringan ikat, jeringan penyokong, jaringan darah,
jaringan otot dan jaringan saraf (Arman, 2007: 78)
Menurut antonim 2011, ada empat tipe
jaringan dasar semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler
tingkat rendah yaitu:
1.
Jaringan epitel
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel
yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit, jaringan ini berfungsi
untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
Jaringan epitel terdiri dari tiga macam:
a. Epitelium : Epitel yang membungkus bagian luar
tubuh.
b. Endotelium : Epitel yang melapisi organ dalam tubuh.
c. Mesotalium : Epitel yang membatasi rongga tubuh.
2.
Jaringan pengikat
Sesuai namanya, jaringan pengikat
berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah
jaringan darah.
3.
Jaringan otot
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori
yang berbeda yaitu licin yang dapat ditemukan diorgan tubuh bagian dalam, dan
otot jantung yang dapat ditemukan dijantung.
4.
Jaringan saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang
berfungsi untuk mengatur aktivitas otot
dan organ serta menerima dab meneruskan ke rangsangan.
Tubuh hewan tingkat tinggi terdiri atas
banyak sel yang berbeda dalam ukuran, bentuk dan fungsi. Sekelompok sel yang
berbentuk sama dan dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu atau lebih
disebut jaringan. Suatu jaringan dapat mengandung sel yang tidak hidup,
disamping sel itu sendiri, satu kelompok jaringan dapat digabungkan satu
organ-organ dapat menjadi sistem organ. Sebagai contoh sistem pencernaan
vertebrata terdiri atas berbagai organ esofagus, lambung, usus, hati, pankreas,
dan lain-lain (Claudes, 2007: 35)
Histologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang jaringan. Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan diri
akan tetapi, pada pertumbuhan dan Perkembangan lebih lanjut pembelahan sel
menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari tubuh. Jaringan khusus tersebut
tetap bersifat embrionik ini disebut meristem. Pada dasarnya pembelahan sel
dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem, seperti pada korteks
batang, tetapi jumlah pembelahannya sangat terbatas. Sel-sel meristem akan
tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak
lagi mempunyai kemampuan untuk membelah diri (Pratiwi, 2007: 26).
Jaringan ikat biasanya berfungsi
melindungi jaringan dan mengikat untuk membentuk organ, jaringan ikat tersusun
dari sel-sel penyusun jaringan ikat. Organ hewan merupakan gabungan dari
beberapa jaringan yang berbeda-beda untuk mendukung satu fungsi atau lebih.
Transpalasi organ adalah proses pemindahan organ dari organisme ke organisme
lainnya. Jarinagn ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari
mesoderm, yaitu lapisan tengah dari embrio. Jaringan sering disebut juga
jaringan penyokong atau penyambung. Letak sel jaringan ikat tidak berimpitan
rapat, tetapi tersebuar. Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen
interseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan
ikat. Dengan demikian, secara garis besar jaringan ikat terdiri atas sel-sel
jaringan ikat dan matriks (Anonim, 2011).
BAB
III
METODE
PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya
praktikum ini adalah sebagai berikut:
Hari/ Tanggal : Rabu/ 07 November 2012
Pukul :
14.00-16.00
Tempat :
Laboratorium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa.
B.
Alat
dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum
ini adalah mikroskop dan kain planel.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum
ini adalah preparat awetan otot polos (Non
striated muscle), preparat awetan otot lurik (Striated muscle), preparat awetan otot jantung (Cardiac muscle), Preparat awetan usus (Small intestina), preparat awetan tulang
(Human bone), preparat awetan saraf (Human nerve).
C.
Prosedur
Kerja
Adapun prosedur kerja dari praktikum ini
adalah sebagai berikut”
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang digunakan, memastikan alat yang diguakan benar-benar
bersihatau bebas dari jamur.
2. Menyiapkan
mikroskop di atas meja yang datar dan mulai menyiapkan pengamatan serta
mengambil preparat jadi yang akan diambil.
3. Pengamatan
pertama, menggunakan perbesaran mulai dari 10x, 40x, sampai dengan preparat
terlihat secara jelas.
4. Menggambar
hasil pengamatan dan menentukan bagian yang terdapat pada jaringan untuk
perbesaran besar dan perbesaran kecil.
5. Setelah
mengamati, membersihkan mikroskop dan preparat kemudian mengembalikan pada
tempatnya.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Pengamatan
1. Jaringan
otot polos
Perbesaran 10 x 0,25
Keterangan:
1. Nukleus
2. Jaringan
otot jantung
Perbesaran 10 x 0,25
Keterangan:
1. Inti
sel
2. Percabangan
serabut otot
3. Discus
intercalaris
4. Pita
terang
5. Pita
gelap
3. Jaringan
otot tulang
Perbesaran 10 x 0,25
Keterangan:
1. Sistem
havers
2. Lakuna
3. Kanakuli
4. Lamella
4. Jaringan
saraf
Perbesaran 10 x 0,25
Keterangan:
1. Inti
sel
2. Dendrit
3. Akson
4. Sel
scwan
5. Nodus
ranvier
6. Terminal
5. Jaringan
otot lurik
Perbesaran 10 x 0,25
Keterangan:
1. Pita
gelap
2. Pita
terang
3. Endometrium
4. Inti
sel
5. Miofibril
6. Jaringan
usus halus
Perbesaran 10 x 0,25
Keterangan:
1. Inti
sel
B.
Pembahasan
1. Otot
polos (Non striated muscle)
Otot polos terdiri atas sel-sel yang
membentuk kumparan halus, masing-masing dengan satu nukleus yang terletak di
tengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-fibril yang homogen. Sel-sel
serabut tersebut tersusun dalam lapisan yang diikat dengan jaringan pengikat
fobrose. Kontraksi otot polos tidak dibawah pengaruh kesadaran sehingga disebut
otot involunter. Otot polos terdapat pada rongga tubuh seperti saluran
pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, pembuluih darah dan saluran
pernapasan.
2. Otot
lurik (Striated muscle)
Otot lurik terdiri atas sel berbentuk
silinder yang panjang dan tidak bercabang. Otot lurik memiliki banyak inti sel
yang terletak di bagian tepi sel miofibril terletak sejajar dengan serabut otot
membentuk daerha terang dan gelap sehingga tampak seperti garis-garis
melintang. Otot lurik dipersyarati oleh sistem saraf pusat, kontraksi otot
lurik di bawak kesadaran.
3. Otot
jantung (Cardiac muscle)
Otot ini mempunyai struktur yang sama dengan
otot rangka namun antara sel-selnya yang bersampingan membran selnya beranyaman
dan membentuk jembatan penghubung yang disebut sinsitum. Sel-sel otot jantung
membentuk rantai dan sering bercabang, sel otot jantung memiliki satu atau dua
inti yang berada di tengah sel. Kontraksi otot jantung tidak di bawah kesadaran
dan tidak menimbulkan kelelahan. Otot jantung hanya terdapat di jantung.
4. Usus
halus (Small intestine)
Usus terbagi atas dua yaitu usus besar dan
usus besar. Pada usus besar dilapisi oleh membran sukosa tanpa lipatan, kecuali
pada bagian rektum. Fungsi rektum ini adalah mengabsorpsi air, membentuk massa
fess, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan selulosa. Pada usus halus
proses pencernaan makanan lemak dan protein dituntaskan, dan hasil pencernaan
diabsorbsi oleh vili usus halus yang berupa tabung dimana terdiri atas tiga
bagian yaitu dudenum, jejunum, dan ilium.
5. Tulang
(Human bone)
Tulang tersusun atas sel-sel tiang. Matriks
padat dengan endapan mineral yang menyebabkan tulang menjadi keras. Sel-sel
tulang terdalam di dalam ruang-ruang kecil yang diselubungi lacuna yang
terdapat pada antara lamella yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
dengan perantaraan.
6. Saraf
(Human nerve)
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf
yang mempunyai ciri khusus, sel saraf terdapat pada sistem saraf pusat yang
disusun oleh neuron. Neuron merupakan komunikasi antara otak dan tubuh,
rangsangan secara spontan dibangkitkan di otak dan disalurkan ke organ tubuh.
Neuron tersusun dari badan sel, dendrit dan akson badan sel mengandung inti sel,
dendrit merupakan kumpulan serabut sitoplasma yang berfungsi membawa rangsangan
menuju ke dalam sel. Akson dari beberapa vertebrata tadi diselubungi oleh
penyokong yang disebut sel hewan. Bagian ujung juga dapat bercabang-cabang.
Titik temu antara ujung akson neuron yang lainnya disebut sinapsis. Sinapsis
berfungsi meneruskan rangsangan ke sel saraf lain. Rangsangan secara spontan
dibangkitkan di otak dan disalurkan ke organ tubuh (efektor) lewat saraf tepi.
Adapun struktur sel saraf (neuron) sitoplasma neuron mengandung ribososm, badan
golgi, retikulum endoplasma dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan
melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Selain itu, juga ada yang namanya
jenis sel saraf yaitu yang digolongkan berdasarkan pada cara neuron memindahkan
rangsangan dan posisi yang ditempati neuron. Berdasarkan kedua hal tersebut,
ada tiga jenis neuron yaitu neuron sensori, neuron intermediat dan neuron
motor.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini
adalah jaringan terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan
jaringan saraf. Jaringan otot terdiri atas otot polos, otot lurik dan otot
jantung. Pada jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang menyebar keseluruh
tubuh. Jaringan epitel yaitu jaringan yang membatasi tubuh dan lingkungannya,
jaringan ikat memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan morfologi, letak
geografis dan strukturnya, jaringan otot yaitu kumpulan sel-sel otot dan jaringan
saraf yaitu suatu sistem pemprosesan informasi yang mencoba meniru kinerja otot
manusia. Perbedaan otot polos, jantung dan otot lurik yaitu bentuk, letak, inti
sel, reaksi terhadap impuls, sifat kerja, ukuran, jumlah inti, kontraksi garis
melintang.
B.
Saran
Adapun saran saya sebagai praktikan
yaitu perlu adanya penyediaan lebih banyak lagi preparat awetan sehingga kami
para praktikan dapat bekerja lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arman, Said,
dkk. Biologi Umum. Fakultas Tarbiah
dan Keguruan. Makassa, 2007.
Claudes, Ville
A. Biologi Dasar. Jakarta: Erlangga,
2005.
Pratiwi, dkk. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar