Selasa, 22 Juli 2014

Laporan praktikum mengenal jaringan hewan



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
        Ilmu tentang struktur dan fungsi jaringan pada hewan perlu dipelajari karena pemanfaatan dan penerapannya bagi kehidupan manusia. Selain itu, ilmu tersebut juga dapat diterapkan untuk memecahkan masalah di bidang keanekaragaman hayati. Tubuh hewan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu dapat membentuk jaringan di tempat tertentu. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi sama terikat oleh bahan antar sel yang membentuk suatu kesatuan (Anonim, 2011).
        Jaringan pada hewan dan manusia terdiri dari bermacam-macam yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf. Untuk melihat jaringan-jaringan tersebut harus digunakan mikroskop dengan perbesaran tertentu (Anonim, 2011).
        Adapun yang melatar belakangi praktikum ini adalah awal dari keinginan kami untuk mengetahui jaringan hewan dan bagian-bagiannya serta fungsinya masing-masing. Untuk mengetahui hal tersebut ada beberapa bahan yang akan diamati yaitu preparat awetan otot jantung, tulang dan preparat awetan saraf.

B.       Tujuan
        Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini adalah agar praktikan mampu mengenal dan membedakan jaringan penyusun tubuh hewan serta mampu menjelaskannya secara tepat dan benar.

C.      Manfaat
        Adapun manfaatnya adalah agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari jaringan penyusun hewan tersebut.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

   Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Pada organisme multiseluler, zigot yang merupakan hasil vertilisasi akan membelah berulang kali sehingga menghasilkan jaringan embrional yang selanjutnya akan berdeferensiasi menjadi beberapa jaringan antara lain jaringan epitel, jaringan ikat, jeringan penyokong, jaringan darah, jaringan otot dan jaringan saraf (Arman, 2007: 78)
   Menurut antonim 2011, ada empat tipe jaringan dasar semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah yaitu:
1.        Jaringan epitel
        Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit, jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
        Jaringan epitel terdiri dari tiga macam:
a.       Epitelium        : Epitel yang membungkus bagian luar tubuh.
b.      Endotelium    : Epitel yang melapisi organ dalam tubuh.
c.       Mesotalium    : Epitel yang membatasi rongga tubuh.
2.        Jaringan pengikat
        Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
3.        Jaringan otot
       Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu licin yang dapat ditemukan diorgan tubuh bagian dalam, dan otot jantung yang dapat ditemukan dijantung.
4.        Jaringan saraf
        Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur   aktivitas otot dan organ serta menerima dab meneruskan ke rangsangan.
        Tubuh hewan tingkat tinggi terdiri atas banyak sel yang berbeda dalam ukuran, bentuk dan fungsi. Sekelompok sel yang berbentuk sama dan dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu atau lebih disebut jaringan. Suatu jaringan dapat mengandung sel yang tidak hidup, disamping sel itu sendiri, satu kelompok jaringan dapat digabungkan satu organ-organ dapat menjadi sistem organ. Sebagai contoh sistem pencernaan vertebrata terdiri atas berbagai organ esofagus, lambung, usus, hati, pankreas, dan lain-lain (Claudes, 2007: 35)
        Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan. Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan diri akan tetapi, pada pertumbuhan dan Perkembangan lebih lanjut pembelahan sel menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari tubuh. Jaringan khusus tersebut tetap bersifat embrionik ini disebut meristem. Pada dasarnya pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem, seperti pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahannya sangat terbatas. Sel-sel meristem akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk membelah diri (Pratiwi, 2007: 26).
        Jaringan ikat biasanya berfungsi melindungi jaringan dan mengikat untuk membentuk organ, jaringan ikat tersusun dari sel-sel penyusun jaringan ikat. Organ hewan merupakan gabungan dari beberapa jaringan yang berbeda-beda untuk mendukung satu fungsi atau lebih. Transpalasi organ adalah proses pemindahan organ dari organisme ke organisme lainnya. Jarinagn ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm, yaitu lapisan tengah dari embrio. Jaringan sering disebut juga jaringan penyokong atau penyambung. Letak sel jaringan ikat tidak berimpitan rapat, tetapi tersebuar. Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen interseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks (Anonim, 2011).



BAB III
METODE PRAKTIKUM

A.      Waktu dan Tempat
        Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
             Hari/ Tanggal      : Rabu/ 07 November 2012
             Pukul                   : 14.00-16.00
             Tempat                : Laboratorium Zoologi Lantai II
                                           Fakultas Sains dan Teknologi
                                           Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
                                           Samata-Gowa.

B.       Alat dan Bahan
1.      Alat
   Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop dan kain planel.
2.      Bahan
   Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah preparat awetan otot polos (Non striated muscle), preparat awetan otot lurik (Striated muscle), preparat awetan otot jantung (Cardiac muscle), Preparat awetan usus (Small intestina), preparat awetan tulang (Human bone), preparat awetan saraf (Human nerve).

C.      Prosedur Kerja
       Adapun prosedur kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut”
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, memastikan alat yang diguakan benar-benar bersihatau bebas dari jamur.
2.      Menyiapkan mikroskop di atas meja yang datar dan mulai menyiapkan pengamatan serta mengambil preparat jadi yang akan diambil.
3.      Pengamatan pertama, menggunakan perbesaran mulai dari 10x, 40x, sampai dengan preparat terlihat secara jelas.
4.      Menggambar hasil pengamatan dan menentukan bagian yang terdapat pada jaringan untuk perbesaran besar dan perbesaran kecil.
5.      Setelah mengamati, membersihkan mikroskop dan preparat kemudian mengembalikan pada tempatnya.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.      Hasil Pengamatan
1.      Jaringan otot polos
Perbesaran 10 x 0,25
                                                                       Keterangan:
1.      Nukleus







2.      Jaringan otot jantung
Perbesaran 10 x 0,25
                                                                      Keterangan:
1.      Inti sel
2.      Percabangan serabut otot
3.      Discus intercalaris
4.      Pita terang
5.      Pita gelap








3.      Jaringan otot tulang
Perbesaran 10 x 0,25
                                                                      Keterangan:
1.      Sistem havers
2.      Lakuna
3.      Kanakuli
4.      Lamella




4.      Jaringan saraf
Perbesaran 10 x 0,25
                                                                      Keterangan:
1.      Inti sel
2.      Dendrit
3.      Akson
4.      Sel scwan
5.      Nodus ranvier
6.      Terminal


5.      Jaringan otot lurik
Perbesaran 10 x 0,25
                                                                      Keterangan:
1.      Pita gelap
2.      Pita terang
3.      Endometrium
4.      Inti sel
5.      Miofibril

6.      Jaringan usus halus
Perbesaran 10 x 0,25
                                                                      Keterangan:
1.      Inti sel






B.       Pembahasan
1.      Otot polos (Non striated muscle)
   Otot polos terdiri atas sel-sel yang membentuk kumparan halus, masing-masing dengan satu nukleus yang terletak di tengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril-fibril yang homogen. Sel-sel serabut tersebut tersusun dalam lapisan yang diikat dengan jaringan pengikat fobrose. Kontraksi otot polos tidak dibawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter. Otot polos terdapat pada rongga tubuh seperti saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, pembuluih darah dan saluran pernapasan.
2.      Otot lurik (Striated muscle)
   Otot lurik terdiri atas sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang. Otot lurik memiliki banyak inti sel yang terletak di bagian tepi sel miofibril terletak sejajar dengan serabut otot membentuk daerha terang dan gelap sehingga tampak seperti garis-garis melintang. Otot lurik dipersyarati oleh sistem saraf pusat, kontraksi otot lurik di bawak kesadaran.
3.      Otot jantung (Cardiac muscle)
   Otot ini mempunyai struktur yang sama dengan otot rangka namun antara sel-selnya yang bersampingan membran selnya beranyaman dan membentuk jembatan penghubung yang disebut sinsitum. Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang, sel otot jantung memiliki satu atau dua inti yang berada di tengah sel. Kontraksi otot jantung tidak di bawah kesadaran dan tidak menimbulkan kelelahan. Otot jantung hanya terdapat di jantung.
4.      Usus halus (Small intestine)
   Usus terbagi atas dua yaitu usus besar dan usus besar. Pada usus besar dilapisi oleh membran sukosa tanpa lipatan, kecuali pada bagian rektum. Fungsi rektum ini adalah mengabsorpsi air, membentuk massa fess, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan selulosa. Pada usus halus proses pencernaan makanan lemak dan protein dituntaskan, dan hasil pencernaan diabsorbsi oleh vili usus halus yang berupa tabung dimana terdiri atas tiga bagian yaitu dudenum, jejunum, dan ilium.
5.      Tulang (Human bone)
   Tulang tersusun atas sel-sel tiang. Matriks padat dengan endapan mineral yang menyebabkan tulang menjadi keras. Sel-sel tulang terdalam di dalam ruang-ruang kecil yang diselubungi lacuna yang terdapat pada antara lamella yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dengan perantaraan.
6.      Saraf (Human nerve)
   Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang mempunyai ciri khusus, sel saraf terdapat pada sistem saraf pusat yang disusun oleh neuron. Neuron merupakan komunikasi antara otak dan tubuh, rangsangan secara spontan dibangkitkan di otak dan disalurkan ke organ tubuh. Neuron tersusun dari badan sel, dendrit dan akson badan sel mengandung inti sel, dendrit merupakan kumpulan serabut sitoplasma yang berfungsi membawa rangsangan menuju ke dalam sel. Akson dari beberapa vertebrata tadi diselubungi oleh penyokong yang disebut sel hewan. Bagian ujung juga dapat bercabang-cabang. Titik temu antara ujung akson neuron yang lainnya disebut sinapsis. Sinapsis berfungsi meneruskan rangsangan ke sel saraf lain. Rangsangan secara spontan dibangkitkan di otak dan disalurkan ke organ tubuh (efektor) lewat saraf tepi. Adapun struktur sel saraf (neuron) sitoplasma neuron mengandung ribososm, badan golgi, retikulum endoplasma dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Selain itu, juga ada yang namanya jenis sel saraf yaitu yang digolongkan berdasarkan pada cara neuron memindahkan rangsangan dan posisi yang ditempati neuron. Berdasarkan kedua hal tersebut, ada tiga jenis neuron yaitu neuron sensori, neuron intermediat dan neuron motor.



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
        Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah jaringan terdiri dari jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan otot terdiri atas otot polos, otot lurik dan otot jantung. Pada jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang menyebar keseluruh tubuh. Jaringan epitel yaitu jaringan yang membatasi tubuh dan lingkungannya, jaringan ikat memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan morfologi, letak geografis dan strukturnya, jaringan otot yaitu kumpulan sel-sel otot dan jaringan saraf yaitu suatu sistem pemprosesan informasi yang mencoba meniru kinerja otot manusia. Perbedaan otot polos, jantung dan otot lurik yaitu bentuk, letak, inti sel, reaksi terhadap impuls, sifat kerja, ukuran, jumlah inti, kontraksi garis melintang.

B.       Saran
        Adapun saran saya sebagai praktikan yaitu perlu adanya penyediaan lebih banyak lagi preparat awetan sehingga kami para praktikan dapat bekerja lebih baik.






DAFTAR PUSTAKA

Antonim. Preparat Pecah. http://www.tripot.com (Diakses pada tanggal 11 November 2012).

Anonim. Jaringan Hewan. http://www.blogspot.com (Diakses pada tanggal 13 November 2012).

Arman, Said, dkk. Biologi Umum. Fakultas Tarbiah dan Keguruan. Makassa, 2007.

Claudes, Ville A. Biologi Dasar. Jakarta: Erlangga, 2005.
Pratiwi, dkk. Biologi. Jakarta: Erlangga, 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar