BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Asal usul menurut pandangan pengetahuan
belum sepenihnya terkuak, ada hal-hal yang masih menjadi menjadi misteri. Selain
itu, ada dua pandangan terpisah mengenai asal-usul kehidupan. Pandangan kreasionis
yang sangat terinspirasi oleh teks asli kitab kejadian, menyatakan bahwa bumi
tak lebih dari 10.000 tahun usianya. Kreasionisme saintifik, permodelan ulang
pandangan tersebut oleh sejumlah ahli geologi dan insinyur konservatif memicu
sejumlah pertempuran global oleh para fundamentalis.
Dari beberapa teori diatas maka
lahirlah teori asal-usul tentang kehidupan yang dicetuskan oleh para ilmuan
terdahulu. Dimana telah melahirkan teori abiogenesis (Aristoteles, Anaximander,
Jan Babsista Vant Kelmont dan Antinie Van Leuwenhoek), Teori Abiogenesis
(Fransisco Redi, Lazarro Spallanzani dan Louis Pasteur). Teori biogenesis
modern (A. I. Oparin, Herold Urey dan Standlay Miller), teori ciptaan, teori
kozmozoa, teori evolusi kimia, teori biokimia dan teori keadaan bumi.
B.
Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah
untuk mengetahui asal-usul kehidupan melalui percobaan sederhana yang meliputi:
1. Percobaan
Fransisco Redi
2. Percobaan
Lazarro Spallanzani
3. Percobaan
Louis Pasteur
C.
Manfaat
Adapun
manfaat dari percobaan ini adalah kita dapat membuktikan asal-usul kehidupan
melalui rangkaian percobaan sederhana yang dilakukan oleh beberapa ilmuan
yaitu:
1. Percobaan
Fransisco Redi
2. Percobaan
Lazarro Spallanzani
3. Percobaan
Louis Pasteur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Anonim (2011), Berbagai teori
asal-usul kehidupan telah disusun oleh pakar, tetapi belum ada satupun teori
yang diterima secara memuaskan oleh semua pihak. Teori yang pernah disusun oleh
pakar diantaranya:
1.
Kehidupan diciptakan oleh zat
supranatural (gaib) pada saat istimewa.
2.
Kehidupan muncul dari benda tak hidup
pada berbagai kesempatan
3.
Kehidupan tak berasal-usul
4.
Kehidupan datang di planet ini dari mana
saja
5.
Kehidupan muncul berdasarkan hukum
fisika-kimia.
Menurut Pratiwi (2006: 70) dalam biologi
berikut:
1.
Teori Abiogenesis
Pada zaman Aristoteles (384-322)
seorang ahli filsafat dan ilmu pengetahuan yunani kuno lebih dari 2000 tahun
yang lalu, mengemukakan konsep bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Teori kita
kenal dengan nama Generatio Spontae atau teori Abiogenesis. Dari hasil
penelitian Aristoteles tentang hewan-hewan yang hidup di air, ternyata
ikan-ikan tertentu melakukan perkawinan kemudian bertelur. Dari telur-telur
tersebut lahirlah ikan-ikan yang sama dengan induknya. Tetapi ia juga percaya
bahwa ikan-ikan tertentu terjadi dari lumpur. Contoh orang yang percaya
abiogenesis adalah Nedham ilmuan inggris pada tahun (1700). Nedham melakukan
penelitian dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit lalu
memasukkannya dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari
ternyata tumbuh bakteri dalam kaldu tersebut. Oleh karena itu Nedham menyatakan
bahwa bakteri berasal dari kaldu. Namun, teori Nedham ini lalu dipatahkan oleh
Lazaro Spalanzani.
Pada abad ke-17, Antonie Van
Leuweonhoek berhasil membuat mikroskop. Dengan menggunakan mikroskop ia
menemukan adanya benda-benda aneh yang sangat kecil dalam setets air rendaman
jemari. Penemuan Leuwenhoek ini merangsang kembali para peneliti lainnya untuk
membuktikan kebenaran dari teori generatio spontae, bahwa makhluk hidup berasal
dari benda-benda mati begitu saja.
2.
Teori Biogenesis
Teori ini muncul sebagai sanggahan
terhadap teori abiogenesis. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan ada karena
adanya kehidupan sebelumnya. Teori ini dikemukakan oleh Fransisco Redi, Lazarro
spalanzani dan Loui Pasteur.
a. Fransisco
Redi
Fransisco Redi (1626-1698), seorang
fisikawan italia merupakan orang pertama yang melakukan penelitian untuk
membantah teori generatio spontanea. Dia melakukan serangkaian penelitian
menggunakan daging segar. Redi memperhatikan bahwa ulat akan menjadi lalat dan
lalat selalu terdapat tidak jauh dari sisa daging. Pada penelitiannya, Redi
menggunakan 2 kerat daging segar yang diletakkan dalam 2 wadah (tabung).
Wadah pertama diisi sekerat daging segar dan
dibiarkan terbuka. Wadah kedua diisi sekerat daging segar lalu ditutup dengan
kain kasa yang berlubang-lubang. Ketika daging membusuk, datanglah lalat
disekitar wadah. Beberapa hari kemudian pada daging wadah pertama terlihat
belatung yang sama terdapat di permukaan kain kasa wadah kedua. Dari percobaan
Redi tersebut membuktikan bahwa belatung tidak terbentuk dari daging yang
membusu, melainkan berasal dari telur-telur lalat yang ditinggalkan ketika lalat
mengerumuni daging membusuk dan permukaan kain kasa.
b. Lazaro
Spalanzani (1729-1799)
Spalanzani menyaksikan kebenaran paham
abiogenesis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang ada pada prisipnya
sama dengan percobaan Framsisco Redi, tetapi kehidupan sebelumnya. Mikroorganisme
yang terdapat dalam kaldu percobannya timbul karena adanya mikroorganisme yang
lebih dulu tersebar sebelumnya di udara (Anonim, 2011).
c. Louis
Pasteur
Louis Pasteur merupakan ilmuan dari Prancis
yang melakukan eksperimen dengan menggunakan alat dari botol kaca berbentuk
labu dengan leher memanjang berlekuk dan ujungnya menyempit, sehingga bentuknya
menyerupai huruf S atau leher angsa. Sebagai pembanding Pasteur menggunakan
labu yang berleher lurus. Ke dua labu tersebut dimasukkan kaldu dan dipanaskan
hingga mendidih. Setelah beberapa hari ternyata kaldu pada labu berleher angsa
tetap jernih dan kaldu pada leher lurus berkeruh (ada organisme). Dati hasil
percobaan tersebut muncullah teori biogenesis dengan semboyang “omne vivum ex
ovo, omne ovum ex vivo, yang berarti setiap makhluk hidup berasal dari telur,
dan setiap telur berasal dari makhluk hidup” atau omne vivum ex vivo,” artinya
setiap makhluk berasal dari makhluk hidup sebelumnya (Kuncoro, 2007: 112).
3.
Teori evolusi kimia
Para ahli biologi beranggapan bahwa
pada mulanya suhu di bumi ini sangat tinggi. Tetapi pada suatu ketika bumi
mengalami pendinginan. Pada proses tersebut pemanasan dan pendinginan tersebut
banyak terbentuk bahan-bahan kimia. Bahan-bahan yang berat akan masuk ke dalam
permukaan bumi, karena adanya gaya gravitasi sedangkan bahan-bahan yang ringan
berada di bagian luar bumi yang disebut atmosfer (Pratiwi, 2006: 104).
a.
A. I. Oparin
Ahli biologi berkebangsaan Rusia (1894) A.I.
Oparin adalah orang yang pertama mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia telah
terjadi lama sebelum kehidupan terjadi bersama dengan evolusi terbentuknya bumi
serta atmosfer (Anonim, 2011).
Oparin berpendapat bahwa di atmosfer
terkandung uap air (H2O), metana (CH4), amonia (NH3),
hidrogen (H2), nitrogen (N3) dan sianogen (CNO). Uap air
di atmosfer lama kelamaan mengembun dan mengumpul di atmosfer sehingga menjadi
berat dan jatuh ke bumi sebagai hujan lebat yang disertai halilintar. Pada waktu
hujan lebat, senyawa-senyawa gas yang ada di atmosfer banyak yang larut dan
bereaksi di dalam air hujan membentuk senyawa organik sederhana (penyusun
kehidupan) yang ikut jatuh ke bumi (Pratiwi, 2006: 105).
b.
Harold Urey
Harold Urey pada tahun 1893 mengemukakan
bahwa bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya
dibentuk sebagai gas yang ada di alam dengan bantuan energi (Pratiwi, 2006:
105).
c.
Eksperimen Stanley Miller
Pada tahun 1953, Stanley Miller berhasil
membuktikan teori gurunya (Kuncoro, 2008: 113).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya
praktikum ini adalah sebagi berikut:
Hari/ Tanggal : Rabu/ 14 November 2012
Pukul :
14.00-16.00 WITA
Tempat : Laboratorium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Alauddin Makassar
Samata-Gowa.
B.
Alat
dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum
ini adalah botol jam dengan penutupnya, tabung reaksi, bunsen, pipa kapiler
dengan diameter 0,5 cm.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan
ini adalah air, daging sapi, lilin, korek api, kain kasa, sumbat gabus.
C.
Prosedur
Kerja
Adapun prosedur kerja
pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Percobaan
Fransisco Redi
a. Mengisi
tiga tabung dengan sekerat daging segar.
b. Botol
selei I diisi daging tanpa ditutup.
c. Botol
selei II diisi daging lalu ditutup dengan kain kasa.
d. Botol
selei III diisi daging lalu ditutup rapat.
e. Menegamati
botol selei setiap hari selama seminggu.
f. Mengamati
apa yang terjadi.
2. Percobaan
Lazaro Spalanzani
a. Menyiapkan
empat tabung reaksi yang bersih dan steril dan masing-masing diisi dengan air
kaldu.
b. Tabung
I diisi dengan air kaldu 10 ml lalu ditutup tanpa dipanaskan.
c. Tabung
II diisi dengan 10 ml air kaldu lalu dipanaskan tanpa ditutup.
d. Tabung
III diisi dengan air kaldu 10 ml lalu ditutup dan dipanaskan.
e. Tabung
IV diisi 10 ml air kaldu tanpa ditutup dan dipanaskan.
f. Mengamati
setiap tabung setiap hari selama seminggu.
3. Percobaan
Louis Psteur
a. Menyiapkan
tabung reaksi kemudian diisi 10 ml air kaldu lalu ditutup dan dihubungkan
dengan pipa leher angsa dan dipanaskan sampai steril.
b. Membiarkan
tabung tersebut sampai tiga hari pengamatan.
c. Memiringkan
tabung hingga air kaldu menyentuh pipa leher angsa.
d. Mengamati
perubahan yang terjadi satu hari setelah tabung dimiringkan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Pengamatan
1. Percobaan Fransisco Redi
a. Tabung
I
Hari/
Tanggal
|
Keterangan
|
Rabu/
14 November 2012
Kamis/
15 November 2012
Jum’at/
16 November 2012
Sabtu/
17 November 2012
Minggu/
18 November 2012
Senin/
19 November 2012
Selasa/
20 November 2012
|
Tidak
berbau, berwarna merah hati, dan dagingnya masih segar.
Berbau,
berwarna merah dan belum terdapat larva.
Berbau,
berwarna merah kehitaman dan terdapat larva.
Berbau,
berwarna merah kehitaman dan terdapat larva.
Berbau,
berwarna merah kehitaman dan terdapat larva.
Berbau,
berwarna hitam, kering dan banyak larva.
Baerbau,
berwarna hitam, kering dan banyak larva.
|
b. Tsbung
II
Hari/
Tanggal
|
Keterangan
|
Rabu/
14 November 2012
Kamis/
15 November 2012
Jum’at/
16 November 2012
Sabtu/
17 November 2012
Minggu/
18 November 2012
Senin/
19 November 2012
Selasa/
20 November 2012
|
Tidak
berbau, berwarna merah hati, daging masih segar dan tidak ada larva.
Berbau,
berwarna merah dan tidak terdapat larva.
Berbau
yang menyengat, berwarna merah kecoklatan dan terdapat larva.
Berbau
yang menyengat, berwarna merah kecoklatan dan terdapat larva.
Berbau
yang menyengat, berwarna coklat kering dan terdapat larva.
Berbau
semakin menyengat, berwarna cokelatkering dan terdapat larva.
Berbau
yang sangat menyengat, berwarna coklat kering dan terdapat banyak larva,
|
c. Tabung
III
Hari/
Tanggal
|
Keterangan
|
Rabu/
14 November 2012
Kamis/
15 November 2012
Jum’at/
16 November 2012
Sabtu/
17 November 2012
Minggu/
18 November 2012
Senin/
19 November 2012
Selasa/
20 November 2012
|
Tidak
berbau, berwarna merah hati dan tidak terdapat larva.
Tidak
berbau, merah hati dan tidak ada larva.
Tidak
berbau, merah kehitaman dan tidak ada larva.
Tidak
berbau, berwarna merah tua dan terdapat larva.
Tidak
berbau, berwarna mearah tua dan terdapat larva juga berair.
Tidak
berbau, berwarna merah tua, mengecil, berair dan terdapat larva.
Tidak
berbau, berwarna merah tua, sangat mengecil dan terdapat larva.
|
2. 2. Percoabaan
Lazaro Spalanzani
Hari/
Tanggal
|
Tabung
I
|
Tabung
II
|
Rabu/
14 November 2012
Kamis/
15 November 2012
Jum’at/
16 November 2012
Sabtu/
17 November 2012
Minggu/
18 November 2012
Senin/
19 November 2012
Selasa/
20 November 2012
|
Tidak
berbau, tidak berwarna dan tidak ada endapan
Tidak
berwarna, tidak berbau dan ada endapan
Tidak
berwarna, tidak berbau, terdapat endapan.
Tidak
berwarna, tidak berbau dan ada endapan.
Tidak
berwarna, tidak bau dan ada endapan.
Tidak
berwarna, tidak berbau dan ada endapan.
Tidak
berwarna, tidak bau dan tidak ada endapan.
|
Tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak ada endapan.
Berwarna,
tidak berbau dan dan ada endapan.
Berwarna,
tidak berbau dan ada endapan.
Berwarna,
tidak berbau dan ada endapan.
Berwarna,
tidak bau dan ada endapan.
Berwarna,
tidak berbau dan ada endapan.
Berwarna,
tidak bau dan ada endapan.
|
Hari/
Tanggal
|
Tabung
III
|
Tabung
IV
|
Rabu/
14 November 2012
Kamis/
15 November 2012
Jum’at/
16 November 2012
Sabtu/
17 November 2012
Minggu/
18 November 2012
Senin/
19 November 2012
Selasa/
20 November 2012
|
Tidak
berwarna, tidak bau, tidak ada endapan.
Tidak
berwarna, tidak bau, ada endapan.
Berwarna,
tidak bau, dan ada endapan.
Berwarna,
tidak berbau, ada endapan.
Berwarna,
tidak bau dan ada endapan.
Berwarna,
tidak bau dan ada endapan.
Berwarna,
tidak bau dan ada endapan.
|
Tidak
berwarna, tidak bau, tidak ada endapa.
Berwarna,
tidak bau, ada endapan.
Berwarna,
tidak bau, terdapat endapan.
Berwarna,
berbau, ada endapan.
Berwarna,
bau, ada endapan.
Berwarna,
bau, ada endapan.
Berwarna,
bau, ada endapan.
|
3. 3. Percobaan
Louis Pasteur
Hari/Tanggal
|
Tabung
Leher Angsa yang Berdiri
|
Rabu/
14 November 2012
Kamis/
15 November 2012
Jum’at/
16 November 2012
|
Tidak
berbau, warna jernih, tidakl ada endapan.
Tidak
berbau, warna jernih, tidak ada endapan.
Tidak
berbau, warna jernih, ada endapan.
|
Hari/Tanggal
|
Tabung
Leher Angsa yang Berdiri
|
Sabtu/
17 November 2012
Minggu/
18 November 2012
Senin/
19 November 2012
Sealasa/
20 November 2012
|
Tidak
berbau, warna jernih, tidakl ada endapan.
Tidak
berbau, warna jernih, tidak ada endapan.
Tidak
berbau, warna jernih, ada endapan.
Tidak
berbau, warna keruh, ada endapan.
|
B.
Pembahasan
1. Percobaan
Fransisco Redi
a. Botol
selei I
Botol selei diisi dengan sekerat daging
segar lalu dibiarkan terbuka dan ditempatkan diruang terbuka pula. Pada hari
pertama pengamatan, belum terlihat adanya perubahan warna, bau belum bereaksi
dan belatung pun belum terdapat. Pada hari kedua, bau mulai bereaksi dan
perubahan warna pula mulai tampak, akan tetapi belum terdapat belatung. Pada hari
ketiga, baunya semakin bereaksi, warna yang sebelumnya merah kecoklatan mulai
berubah warna. Dan hari keempat menunjukkan perbahan yang maksimal karena
baunya semakin menyengat, warnanya telah berubah menjadi hitam pekat serta
terdapat larva. Dan pada hari kelima sampai ketujuh bau dan warnanya tampak
hitam serta larvanya pun semakin banyak. Hal ini disebabkan karena terdapat
mikroorganisme yang dibawa oleh lalat. Jadi, percobaan Fransisco Redi yang
menyatakan bahwa makhluk hidup tidak begitu saja terbentuk dari benda-benda
mati, akan tetapi terbentuk dari makhluk hidup sebelumnya yang memang benar. Di
dalam percobaanya yang menggunakan sekerat daging tewrdapat larva yang dibawa
oleh lalat.
b. Botol
selei II
Pada botol selei ini setelah diberi
daging, botol di tutup dengan kain kasa. Pengamatan pertama, belum terjadi
perubahan pada daging. Pada hari kedua, mulai terjadi perubahan, baik berupa
warna, bau, akan tetapi belum terdapat larva. Pada hari selanjutnya, bau dan
qwarna semakin bereaksi, namun belum terdapat larva. Setelah hari keempat bau
dan perubahan warna yang tampak hitam disertai adanya larva. Pada hari kelima
sampai hari ketujuh, baunya semakin menyengat dan warnanya semakin hitam serta
larvanya semakin banyak. Pada pengamatan ini menunjukkan bahwa larva pada botol
selei II lebih banyak dari botol selei I. Hal ini disebabkan karena lalat yang
masuk pada botol selei I tidak mempunyai telur yang banyak dibandingkan pada
botol yang ditutup dengan kain kasa yang mempunyai ruang lebih lembab yang
mendukung perkembangan larva. Jadi percobaan Fransisco Redi pada botol selei II
terbukti dengan adanya larva yang terdapat di dalam percobaannya.
c. Botol
selei III
Pada botol selei III dengan daging
segar dan ditutup rapat. Pengamatan hari pertama belum menampakkan adanya
perubahan. Pada hari kedua perubahan warna mulai tampak. Nnamun pengamatan
sampai hari ketujuh, yang terjadi hanya perubahan warna dan bau dapat diamati,
sedangkan tidak terdapat belatung. Hal ini dikarenakan, botol ini terisolasi
yang tidak memungkinkan adanya organisme lain yang masuk dan menyebabkan adanya
larva atau telur-telur lalat. Jadi percobaan Fransisco Redi pada botol selei III
tidak terbukti. Karena, tidak terdapat belatung di dalam botol selei tersebut.
2. Percobaan
Lazaro Spalanzani
a. Tabung
I
Pada hari pertama belum terdapat bau,
kekeruhan dan endapan. Selanjutnya padahari kedua, airnya mulai keruh akan
tetapi bau dan endapan belum ada. Pada hari ketiga sampai hari kelima sudah
terdapat keruhan dan endapan, akan tetapi belum ada bau. Dan setelah hari
keenam dan ketujuh keruhan, endapan serta bau sudah semakin banyak dan semakin
bereaksi, hal ini disebabkan karena mikroorganisme telah melakukan aktivitas
dengan baik. Jadi percobaan Lazarro Spallazani bahwa makhluk hidup tidak begitu
saja terbentuk dari benda-benda mati, tetapi terbentuk dari makhluk hidup
sebelumnya. Contohnya mikroorganisme yang timbul karena adanya mikroorganisme
yang sebelumnya telah tersebar di udara.
b. Tabung
II
Pada tabung air kaldu dipanaskan tanpa
ditutup. Pada hari pertama, kaldu yang dimasukkan kedalam tabung reaksi
kemudian ditutup setelah dipanaskan bau dan endapan belum ada, akan tetapi
keruhan sudah mulai ada. Pada hari kedua sampai ketujuh, indikator perubahan
dari ketiganya mulai ada dan semakin hari kekeruhan dan endapan semakin banyak
dan baunya semakin bereaksi. Hal ini disebabkan mikroorganisme telah bereaksi
dan melakukan aktivitas.
c. Tabung
III
Pada tabung yang ketiga, air kaldu
dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu ditutup dan dipanaskan. Pengamatan pada
hari pertama belum menampakkan adanya perubahan, baik dari bau, endapan maupun
keruhan. Namun, pada hari kedua, bau masih belum terdapat, sedangkan keruhan
sudah mulai tampak dan endapan pun juga belum terdapat. Bau pada tabung ini
sampai hari ketujug belum terdapat dan belum bereaksi, namun keruhan dan
endapan semakin hari semakin banyak. Hal ini dikarenakan mikroorganisme belum
bereaksi yang tidak memungkinkan adanya mikroorganisme yang masuk ke dalam
tabung reaksi. Jadi percobaan Lazarro Spallanzani tidak terbuktikan. Karena di
dalam kaldu percobaan tidak terdapat mikroorganisme.
d. Tabung
IV
Tabung ini dipanaskan tanpa ditutup,
sama dengan perlakuan tabung II. Sehingga hasil yang di dapat sama dengan
tabung yang ke dua. Dimana hari pertama, belum terdapat bau, keruhan dan
endapan. Setelah hari kedua keruhan, endapan mulai ada, akan tetapi bau belum
bereaksi. Tetapi pada hari ketiga dan selanjutnya didapatkan adanya bau,
keruhan dan endapan. Begitupun selanjutnya, semakin hari semakin banyak endapan
dan keruhan serta semakin bereaksinya bau. Hal ini disebabkan mikroorganisme
mulai bereaksi dan melakukan aktivitas karena keadaan tabung ini terbukayang
memungkinkan masuknya organisme dari luar. Jadi percobaan Lazarro Spalanzani
terbukti dengan adanya mikroorganime di dalam kaldu percobaannya. Dan teori
Lazarro Spalanzani tentang timbulnya suatu kehidupan mungkin hanya terjadi jika
sebelumnya telah ada kehidupan.
3. Percobaan
Louis Pasteur
Pada percobaan ini menggunakan tabung leher
angsa yang diisi dengan kaldu yang telah dipanaskan kemudian mendiamkannya. Pada
hari pertama dan kedua belum terjadi perubahan. Pada hari ketiga tidak
mengalami perubahan bau, tetapi mulai nampak keruh dan memiliki endapan. Pada hari
keempat perubahan bau, warna, endapan mulai nampak. Dan pada hari kelima sampai
ketujuh, bau, warna dan endapan semakin bereaksi dan semakin banyak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini
adalah sebagai berikut:
1. Percobaan
Fransisco Redi mengatakan bahwa makhluk hidup tidak begitu saja terbentuk dari
benda-benda mati, tetapi terbentuk dari makhluk hidup sebelumnya.
2. Percobaan
Lazarro Spalanzani membuktikan bahwa timbulnya suatu kehidupan mungkin hanya
terjadi jika sebelumnya telah ada kehidupan. Mikroorganisme yang terdapat dalam
kaldu percobaannnya timbul karena adanya mikroorganisme yang sebelumny telah
tersebar di udara.
3. Percobaan
Louis Pasteur telah membuktikan bahwa kehidupan berasal dari telur dan telur
berasal dari kehidupan.
B.
Saran
Adapun saran saya selaku praktikan
adalah dibutuhkannya waktu yang lebih banyak agar hasil pengamatan lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Teori Asal-Usul Kehidupan. http://www.blogspot.com (20 November 2012
Anonim.
Teori Abiogenesis dan Biogenesis. http://filzahazny.wordpress.com
(20 November 2012
George. Biologi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga, 2002.
Iwan, Wahyu. Biologi. Bogor CV Regina, 2006.
Kuncoro, Putra. Dasar Biologi. Jakarta: Erlangga, 2007.
Pratiwi. Biologi. Solo: Rineka cipta, 2006.
Saenab galesong
good jobs .. great thank you .. remind me
BalasHapus